Dalam rangka kunjungan
Panglima TNI dan KAPOLRI ke wilayah perbatasan RI-RDTL. Sekitar pukul 9.45 Wita (7/5),
Panglima TNI Jenderal TNI Dr.
Moeldoko dan KAPOLRI Jenderal Pol Drs. Badrodin Haiti tiba di bandara LANUD ELTARI
KUPANG dengan menggunakan pesawat VIP Boeing TNI AU A-7304 dan disambut oleh para
Komandan satuan dan Tarian Ja"i yang merupakan personil gabungan TNI Polri.
Dalam acara tersebut Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko bersama Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti
memberikan pengarahan kepada 1.107
Prajurit TNI dan Polri, yang terdiri dari 91 personel Brigif/21 Komodo, 150 personel Yonif-743/PSY, 204 personel Korem 161/WS Kupang, 100 personel Polres Kota dan
Kabupaten Kupang, 400
personel Polda gabungan Brimob, 65 personel Lanud El Tari Kupang, 40 personel
Marinir dan 57 personel Lantamal, di Hanggar Shelter Pangkalan Udara
(Lanud) El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Panglima TNI
Jenderal TNI Dr. Moeldoko dalam pengarahannya
menekankan beberapa hal yang harus dipedomani oleh seluruh prajurit TNI dalam melaksanakan tugas
pokoknya sehari-hari. Hal tersebut diantaranya,
1. Sinergitas dan integrasi TNI Polri harus dibangun dari emosi dan kebersamaan yang positif, 2. TNI harus berbangga hati karena kita sebagai lembaga dengan kinerja yang terbaik sesuai dengan hasil polling lembaga survey, 3. Performance TNI yang sudah baik harus tetap dijaga agar pantas dinaikkan tunjangan kinerjanya, 4. Hilangkan ego sektor TNI Polri karena ego sektor membawa kerapuhan kepada satuan atau prajurit yang ada dibawah, 5. Jiwa korsa harus terjaga dengan baik tetapi harus ditempatkan sesuai dengan tempat dan waktunya, 6. TNI sebagai lembaga backbone atau tulang punggung bangsa untuk jangan sampai retak, 7. Kehadiran TNI Polri harus dapat membawa kesejukan dan keamanan di Negara ini, 8. Dukung pemerintahan yang ada saat ini agar kondisi ekonomi dapat berjalan dengan baik. Panglima TNI juga berpesan agar Kinerja TNI harus terus ditingkatkan dalam menjalankan tugas pengamanan Negara demi menangkal ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri karena TNI Polri adalah alat negara.
1. Sinergitas dan integrasi TNI Polri harus dibangun dari emosi dan kebersamaan yang positif, 2. TNI harus berbangga hati karena kita sebagai lembaga dengan kinerja yang terbaik sesuai dengan hasil polling lembaga survey, 3. Performance TNI yang sudah baik harus tetap dijaga agar pantas dinaikkan tunjangan kinerjanya, 4. Hilangkan ego sektor TNI Polri karena ego sektor membawa kerapuhan kepada satuan atau prajurit yang ada dibawah, 5. Jiwa korsa harus terjaga dengan baik tetapi harus ditempatkan sesuai dengan tempat dan waktunya, 6. TNI sebagai lembaga backbone atau tulang punggung bangsa untuk jangan sampai retak, 7. Kehadiran TNI Polri harus dapat membawa kesejukan dan keamanan di Negara ini, 8. Dukung pemerintahan yang ada saat ini agar kondisi ekonomi dapat berjalan dengan baik. Panglima TNI juga berpesan agar Kinerja TNI harus terus ditingkatkan dalam menjalankan tugas pengamanan Negara demi menangkal ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri karena TNI Polri adalah alat negara.
Usai memberikan pengarahan kepada seluruh anggota TNI
& POLRI, Panglima TNI dan KAPOLRI berpose bersama-sama
dan melanjutkan kunjungan ke daerah perbatasan RI-RDTL . Demikian terima kasih.