Dhuaja Brigif 21/Komodo
1)
Bentuk Duaja.
Dhuaja
Brigif 21/Kmd Kodam IX/Udy berbentuk empat persegi panjang dibuat dari bahan
beludru warna dasar hijau tua berjumbai kuning emas dari benang sutra sisi
tepinya.
Pada
Bagian muka sebelah kanan dilukiskan pataka Kodam IX/Udy pada bagian muka
sebelah kiri dilukiskan Dhuaja Brigif 21/Kmd Kodam IX/Udy dengan susunan
sebagai berikut :
a) Tulisan Komodo berwarna merah.
b) Gambar binatang komodo.
c) Pita amsal dengan tulisan “MLAOK MATANOL DAEL TENE ”.
a) Tulisan Komodo berwarna merah.
b) Gambar binatang komodo.
c) Pita amsal dengan tulisan “MLAOK MATANOL DAEL TENE ”.
2) Ukuran Dhuaja.
a) Lebar : 60 cm
b) Panjang :
90 cm
c) Jumbai :
7 cm
d) Inti Lambang : 60 cm x 50 cm
3) Tata Warna Dhuaja
a) Dasar kain beludru : Hijau
b) Jumbai dari benang sutra :
Kuning emas
c) Tulisan Komodo :
Merah
d) Binatang Komodo : Hitam
e) Pita amsal dengan tulisan : “MLAOK MATANOL DAEL
TENE” (Merah, tulisan Putih)
Arti dan makna Dhuaja
1) Lukisan. Binatang komodo melambangkan kekuatan dan ketangguhan
memiliki keistimewaan bisa hidup di dua tempat (di darat dan di air) tahan
terhadap keadaan cuaca memiliki lidah bercabang dengan penciuman yang sangat
tajam serta air liur yang berbisa sehingga dengan mudah menaklukan
musuh-musuhnya. Pita amsal dengan tulisan “MLAOK
MATANOL DAEL TENE” yang artinya Maju Dengan Jiwa Besar melambangkan
pengetahuan jiwa dan watak dari satuan.
2) Tata warna.
a) Merah : Keberanian
b) Hijau : Kesejahteraan atau kemakmuran
c) Hitam : Keabadian atau kesaktian
d) Putih : Kesucian, kejujuran dan berhati
mulia
e) Kuning :
Keagungan atau keunggulan
3) Kesimpulan. Dengan nama Brigade Infanteri 21/Komodo diharapkan prajurit
satuan memiliki kebanggaan dengan lambang dan sesanti yang dimiliki, sehingga
dapat tercermin pada karakter prajurit satuan yang dilandasi Sumpah Prajurit
dan Sapta Marga, serta memiliki sifat kuat, tangguh atau tahan uji, pantang mundur,
berjiwa besar, berani dan rela berkorban demi cita-cita bangsa, khususnya dalam
menjaga keutuhan wilayah NKRI.