Dalam acara perayaan HUT TNI yang Ke-70,
jajaran personel Brigif 21/Komodo yang tergabung dari berbagai satuan di tiga
matra TNI melaksanakan upacara di rumah jabatan Gubernur NTT, Kota Kupang,
senin (5/10). Pada upacara tersebut, Gubernur NTT
Frans Lebu Raya selaku Inspektur Upacara membacakan amanat tertulis Presiden RI
Ir. H. Joko Widodo, yaitu mengingatkan bahwa TNI dilahirkan dari Rahim rakyat.
Panglima Besar Jenderal Soedirman menyatakan bahwa hubungan TNI dan rakyat
adalah ibarat ikan dan air. Ikan tidak akan hidup tanpa air. Rakyatlah yang
mengandung, merawat dan membesarkan TNI sehingga TNI tidak boleh melupakan
rakyat, menyakiti hati rakyat, tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus
selalu bersama-sama rakyat. "Hanya dengan bersama-sama rakyat TNI akan
kuat dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara",
tegasnya. Selain itu, Gubernur
NTT Frans Lebu Raya selaku Inspektur Upacara mewakili Presiden RI memberikan anugerah Satya
Lencana kepada tiga anggota dari tiga matra TNI.
Pelaksanaan acara HUT TNI ke-70 dengan
tema "Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan
Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian", ini berlansung meriah dengan Atraksi
pertama Corp Marinir yang melakukan atraksi Beladiri,
Atraksi Kedua oleh Korem
161/WS dalam drama kolosal mengenai kisah Jenderal Sudirman bersama rakyat
Indonesia pada masa melawan penjajah di bumi pertiwi,
dan dilanjutkan Atraksi
Ketiga yaitu seni bela diri militer (Young Modo) dari prajurit jajaran Brigif
21/Komodo yang memperlihatkan berbagai teknis bela diri dengan tangan kosong
serta memecahkan kendi dengan cepat dan tepat. Acara Hut TNI yang Ke-70 di
tutup dengan parade Defile dari berbagai satuan di tiga matra
TNI.
Maju Terus di Bumi pertiwi, TNI Jaya Selamanya.