Selasa, 31 Maret 2015

PENATARAN MTT PELATIH HIRBAK TA. 2015






Menembak merupakan  kemampuan  yang harus  dikuasai  oleh  seorang   prajurit  TNI. Kemampuan  menembak  merupakan  syarat  seorang prajurit TNI dalam  melaksanakan  tugas – tugasnya  di bidang Operasi guna mempertahankan kesatuan dan keutuhan NKRI. Maka demi mempertahankan kesatuan dan keutuhan NKRI Komando  Atas selalu  berusaha  untuk  memelihara serta  meningkatkan kemampuan  menembak  para  prajurit  TNI  disetiap  Kotama  yang berada  di  Indonesia.


Dalam meningkatkan kemampuan  menembak  para  Prajurit. Sabtu, 28 s.d 30 Maret 2015, jajaran Brigif 21/Komodo yang terdiri dari Denma Brigif 21/Komodo, Yonif 743/PSY dan Yonif 744/SYB melaksanakan penataran Hirbak yang bertempat di Mako Brigif 21/Komodo.






Sebelum melaksanakan kegiatan penataran MTT pelatih Hirbak Ta. 2015, Komandan Brigade Infanteri 21/Komodo, LETNAN KOLONEL INF PARWITO memberikan Jam Komandan kepada para penatar MTT pelatih Hirbak didalam aula Ma Brigif 21/Komodo. Komandan Brigade Infanteri 21/Komodo, LETNAN KOLONEL INF PARWITO menyampaikan, bahwa penataran Hirbak yang dilaksanakan ini bertujuan untuk merealisasikan perintah KASAD, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, bahwa pada tahun 2015 diharapkan seluruh prajurit TNI AD sudah mempunyai kualifikasi Hirbak tingkat pratama. dengan Penataran ini bertujuan meningkatkan kemampuan menembak dan teknik penyelenggaraan uji kemahiran menembak senapan agar dapat diterapkan dengan baik di satuan. 
Para pelatih yang didatangkan dalam kegiatan penataran MTT pelatih HIRBAK TA. 2015 sudah mempunyai  kualifikasi dan handal. Tim Pelatih yang didatangkan tersebut  berasal dari  Pussenif, antara lain  terdiri  dari ketua  tim  yakni Mayor Inf Ferdi Prastyono, serta dua orang anggota  yaitu, Serda Agus Trisula, dan Serda Dwi Gempur.
























Mayor Inf Ferdi Prastyono selaku ketua tim penataran MTT pelatih HIRBAK TA. 2015 berharap kepada para penatar agar dapat memberikan serta melatih kembali kemampuan dan kemahiran menembak yang telah didapat dan dimiliki para penatar kepada satuan jajaran Brigif 21/Komodo. Pelaksanaan penataran MTT pelatih HIRBAK TA. 2015 berakhir dengan aman dan lancar.


Jumat, 27 Maret 2015

Ujian Kenaikan Sabuk Hitam Bela Diri Militer



Beladiri Yongmoodo menjadi syarat menentukan untuk kenaikan pangkat prajurit TNI AD selain Kesemaptaan Jasmani dan Mahir dalam menembak. 

Denma Brigif 21/Komodo dalam hal ini Belajar dan berlatih Bela Diri Militer, Bela Diri Militer yang telah diprogramkan di Angkatan Darat adalah Yongmoodo karena menurut KASAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo jenis Bela Diri tersebut dianggap yang paling sesuai dalam menghadapi berbagai jenis serangan lawan.
 











Pada hari Kamis 26 Maret 2015, Denma Brigif 21/Komodo melaksanakan ujian terakhir kenaikan sabuk hitam yongmoodo. Ujian kenaikan sabuk hitam ini dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Sosial, Oelmasi.

Sebelum melaksanakan ujian kenaikan sabuk, Mayor Inf Sugondo, S.Pd yang sebagai pengawas dan team penilai dari Disjas AD menyampaikan bahwa beladiri Yongmoodo ini adalah suatu perintah dari KASAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang harus dilaksanakan oleh setiap Prajurit di seluruh Indonesia yang bertujuan untuk mempertahan diri dari serangan serta bisa menyerang musuh dengan cepat dan tepat.

 






















Menyandang sabuk hitam tidaklah mudah karena beladiri Yongmoodo membutuhkan suatu proses yang cukup panjang oleh karena itu setiap Prajurit yang telah lulus dan mendapat sabuk hitam diharapkan agar dapat memelihara dan meningkatkan kemampuan yang telah dimiliki setiap prajurit.