Jumat, 27 Maret 2015

Ujian Kenaikan Sabuk Hitam Bela Diri Militer



Beladiri Yongmoodo menjadi syarat menentukan untuk kenaikan pangkat prajurit TNI AD selain Kesemaptaan Jasmani dan Mahir dalam menembak. 

Denma Brigif 21/Komodo dalam hal ini Belajar dan berlatih Bela Diri Militer, Bela Diri Militer yang telah diprogramkan di Angkatan Darat adalah Yongmoodo karena menurut KASAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo jenis Bela Diri tersebut dianggap yang paling sesuai dalam menghadapi berbagai jenis serangan lawan.
 











Pada hari Kamis 26 Maret 2015, Denma Brigif 21/Komodo melaksanakan ujian terakhir kenaikan sabuk hitam yongmoodo. Ujian kenaikan sabuk hitam ini dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Sosial, Oelmasi.

Sebelum melaksanakan ujian kenaikan sabuk, Mayor Inf Sugondo, S.Pd yang sebagai pengawas dan team penilai dari Disjas AD menyampaikan bahwa beladiri Yongmoodo ini adalah suatu perintah dari KASAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang harus dilaksanakan oleh setiap Prajurit di seluruh Indonesia yang bertujuan untuk mempertahan diri dari serangan serta bisa menyerang musuh dengan cepat dan tepat.

 






















Menyandang sabuk hitam tidaklah mudah karena beladiri Yongmoodo membutuhkan suatu proses yang cukup panjang oleh karena itu setiap Prajurit yang telah lulus dan mendapat sabuk hitam diharapkan agar dapat memelihara dan meningkatkan kemampuan yang telah dimiliki setiap prajurit.